Daftar Isi
Kata Pengantar
Pendahuluan
Sejarah
Visi dan Misi
Kompetensi dan Profil Lulusan
Sumber Daya
Sumber Daya Manusia
Fasilitas
Kurikulum
Penghargaan
Kerjasama Kemitraan
Kata Pengantar
Profil ini disusun dalam rangka untuk menggambarkan secara singkat mengenai jurusan Kesehatan Lingkungan dengan segala aktfitas dan potensi di dalamnya, sehingga dapat memberikan informasi kepada berbagai kalangan yang membutuhkan.
Saya selaku kajur sepatutnya banyak berterima kasih kepada seluruh unsur civitas akademika yang telah memberikan sungbangsinya berupa pikiran, tenaga, dan waktu, sehingga profil ini terselesaikan dengan baik, semoga Allah SWT senantiasa memberikan lindungan, petunjuk dan rahmat-Nya kepada kita semua.
Makassar, ........ September 2014
Ketua Jurusan
Hj. Wahyuni Sahani, ST.,M.Si
Nip.19690525 199203 2001
Pendahuluan
Sejarah
Sebagaimana diketahui bahwa nama AKL Depkes Ujungpdang dahulu bernama Akademi Penilik Kesehatan dan Teknologi Sanitasi (APK-TS) kemudian berubah menjadi Akademi Penilik Kesehatan (APK) Ujungpandang yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 019/Kep/Diklat/Kes/82 tanggal 4 Maret 1982. Penerimaan mahasiswa angkatan pertama dimulai pada tahun ajaran 1982/1983 dimana kegiatan akdemik dimulai pada bulan Agustus 1982. Dibukanya Akademi Penilik Kesehatan merupakan salah satu usaha untuk memenuhi dan meratakan kebutuhan tenaga kesehatan lingkungan khususnya untuk wilayah Indonesia bagian timur dan dalam waktu yang bersamaan juga dibuka APK Padang di Sumatra Barat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan lingkungan di wilayah Indonesia bagian barat. Jauh sebelum dibuka APK Ujungpandang dan Padang, di Indonesia telah berdiri dua APK yaitu APK Jakarta yang didirikan tahun 1956 dan APK Surabaya didirikan tahun 1960. Pesatnya pembangunan khususnya pembangunan kesehatan memerlukan juga tenaga kesehatan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya sehingga pemerintah memandang perlu untuk menambah lagi institusi pendidikan termasuk APK, dan pada tahun 1983/1984 dibuka lagi 3 buah APK yaitu di kota Yogyakarta, Denpasar dan Banjarmasin serta sebuah APK swasta dari yayasan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) di Kota Semarang. Dengan demikian sampai saat ini di Indonesia sudah cukup memadai. Pada awal berdirinya APK di Makassar masih banyak mengalami kendala antara lain terbatasnya ruang kuliah, peralatan laboratorium dan sebagainya. Pada waktu itu sebagian perkuliahan dan praktikum dilaksanakan di Universitas Hasanuddin (UNHAS) yaitu dengan bekerja sama beberapa Fakultas antara lain Fakultas Kedokteran, MIPA, Pertanian, dan Teknik. Sebagai upaya untuk meningkatkan dan menyempurnakan jalannya pendidikan terus dilakukan terutama menyangkut dengan kegiatan belajar mengajar, usaha tersebut antara lain dengan meningkatkan dan mendayagunakan sarana dan fasilitas yang ada seperti ruang kelas untuk perkuliahan, laboratorium, bengkel kerja, dan perpustakaan pada Sekolah Pembantu Penilik Higiene (SPPH) Ujungpandang. Sehingga mulai tahun ajaran 1984/1985 semua kegiatan praktikum dapat dilaksanakan di kampus SPPH Ujungpandang. Dengan demikian kegiatan belajar pada APK Ujungpandang dapat berjalan lebih lancar dan telah menghasilkan lulusan. Jumlah lulusan APK sampai dengan tahun ajaran 1986/1987 sebanyak 420 orang. Para lulusan umumnya telah diangkat menjadi pegawai dan bekerja pada berbagai instansi kesehatan di wilayah Indonesia bagian timur.
Pola pendidikan pada Akademi Penilik Kesehatan Ujungpandang pada mulanya merupakan pendidikan sarjana muda Kesehatan Lingkungan yang memberi gelar B.Sc. Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah dibidang pendidikan tinggi, maka Departemen Kesehatan telah menetapkan untuk menyesuaikan pola pendidikan tinggi tenaga kesehatan dan pendidikan sarjana muda kesehatan menjadi pendidikan non gelar atau pendidikan Diploma III, khususnya untuk APK ialah pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan dan kualifikasi lulusannya Ahli Madya Kesehatan Lingkungan. Hal ini dituangkan dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor 867/Menkes/SK/II/tahun 1986 tanggal 28 November 1986. Ketentuan ini mulai berlaku tahun ajaran 1987/1988. Selanjutnya APK berubah nama menjadi Pendidikan Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan sejak tanggal 11 Pebruari 1991 berdasarkan surat Keputusan Nomor 095/Menkes/SK/II/1991, kemudian berubah lagi menjadi Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Depkes Ujungpandang dengan surat Keputusan Nomor 232/Menkes/SK/IV/1987 tanggal 10 April 1987. Selanjutnya AKL dimerjer menjadi satu bersama dengan akademi lainnya dengan nama Politeknik Kesehatan berdasarkan surat Kepmenkes dan Kessos No. 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001. Pada jurusan Kesehatan Lingkungan terdapat dua program studi yaitu D-III dan D-IV, yang dalam perkembangannyatelah dibina oleh beberapa pimpinan sejak mulai berdirinya sampai sekarang adalah;
Drs.Moh.Asri wase, MS, Suparlan, M.Sc, Drs.Ibrahim DP,SKM.,MKM, Muhammad Hasbi M,SKM,.MPH, dan Hj.Wahyuni Sahani,ST.,M.Si
Visi dan Misi
Visi
Menjadi Pusat pendidikan tenaga kesehatan lingkungan yang unggul, mandiri, berdaya saing tinggi, dan berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas serta berakhlak mulia.
Misi
1. Menghasilkan tenaga kesehatan lingkungan yang berkualitas, melalui tumbuh kembangnya tridharma perguruan tinggi yang sehat dan dinamis serta berahlak mulia
2. Mengupayakan terselenggaranya management yang kooperatif dan konstruktif
3. Mengimplementasikan bina lingkungan baik internal maupun external
Kompetensi dan Profil Lulusan
Kompetensi
Kompetensi utama lulusan meliputi ; Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair, Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair, Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air dan limba cair, Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara/kebisingan, getaran, kelembaban udara, kecepatan angin, radiasi, Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara, Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara, Melakukan pemeriksaan kalitas fisik tanah dan limbah padat, Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat, Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah padat, Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman, Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman, Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan minuman, Melakukan pemeriksaa kualitas mikrobiologi dan parasitologi sampel usap alat makanan dan minuman dan rectum, Melakukan survai vektor dan Binatang Pengganggu, Melakukan pengukuran kuantitas (debit) air dan ar limbah, Mengindentifikasi makro dan mikro bentos di badan air, Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring, Melakukan pendugaan air tanah, Mengoperasika alat-alat aplikas pengendalian vektor, Mengelola alat-alat pengambilan sampel udara, Melakukan srveilance penyakit berbasis lingkungan, Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan. Disamping kompetensi utama lulusan, juga ada kompetensi pendukung lulusan yang meliputi ; Berwirausaha dibidang pelayanan kesehatan lingkungan, Mata kuliah epidemiologi untuk kompetensi pengendalian vektor, Mengoperasikan alat pengeboran air tanah, Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air bersih, Mengawasi sanitasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), Menerapkan prinsip sanitasi pengelolaan makanan, Melakukan intervensi administratif sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor dan binatang pengganggu, Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan minuman, vektor da binatang pengganggu, Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai dengan jenisnya, Melakukan pengendalian vektor dan binatang pengganggu, Melakukan pengelolaan pembuangan tinja, Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaa pestisda, Menilai kondisi kesehatan perumahan (kepadatan hunian, lantai, dinding, atap, ventilasi, jendela, dan penataan ruangan/bangunan), Mengawasi STTU, industri Pariwisata, Permukiman dan Sarana Transportasi, Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan, Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan (komunikasi).
Profil Lulusan
Lulusan jurusan kesehatan lingkungan dari 5 tahun terakhir berjumlah total 277 orang dari total mahasiswa peserta didik 1043 orang.
Sumber Daya
Sumber Daya Manausia
Sampai tahun 2014 ini Jurusan Kesehatan Lingkungan memiliki pegawai 39 orang; terdiri 23 orang dosen/pendidik dengan kualifikasi S1 1 orang, S2 21 orang dan S3 1 orang, dan instruktur laboran 7 orang dengan kualifikasi S2 3 orang, S1 3 orang, dan D-IV 1 0rang, tenaga kependidikan/administrasi 9 orang dengan kualifikasi S1 1 orang, D-III komputer 1 orang, SMA 5 orang, SMP 1 orang, dan SD 1 orang. Sampai saat ini dalam pengembangan SDM jurusan Kesehatan Lingkungan telah menempu berbagai jenjang pendidikan dengan kualifikasi masing-masing sebagai berikut;
Tenaga Pendidik/ Dosen Tetap
No
|
Nama
|
Kualifikasi
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
|
Drs.H.Ibrahim DP, SKM.MKM
Madelan, M.Sc
Drs.H.Baharuddin Samad, M.Pd
Ir.H.Abdur Rivai, MT
Dr.H.Ashari Rasjid, SKM. MS
Samson B.Supeno, ST. M.Si
Muh. Ikbal A, SKM. M.Kes
Rasman, ST. M.Si
Ronny, SKM.M.Kes
Hamsir Ahmad, SKM. M.Kes
Hidayat, SKM. M.Kes
Juherah, SKM,M.Kes
Haderiah, SKM,M.Kes
Lataha, SKM, M.Kes
Erlani, SKM. M.Kes
Hj.Wahyuni Sahani, ST. M.Si
Zaenab, SKM. M.Kes
Sulasmi, SKM,M.Kes
Hj. Inayah, SKM,M.Si
Andi Ruhban, SST,M.Kes
Djoko Purwoko,SKM,M.Kes
Syamsuddin S, SKM,M.Kes
Tjamu Ramli, SKM
|
S2/Biostatistik
S2/Kesling
S2/Pendidikan
S2/TekhnikSipil
S3/Manajemen.
S2/Teki Ling.
S2/Epedemiologi
S2/T.Lingkungan
S2/Kesling
S2/Kesling
S2/Kesling
S2/Kesling
S2/Kesling
S2/Kesling
S2/Kesling
S2/T.Lingkungan
S2/Kesling
S2/Kesling
S2/T.Lingkungan
S2/Kesling
S2/Kesling
S2/Kesling
S1/Kesling
|
Instruktur Laboratorium
No
|
Nama
|
Kualifikasi
|
1
2
3
4
5
6
7
|
Rafidah, S.ST, M.Kes
Stientje, SKM
Ain Khaer, SST,M.Kes
Rostina, SST
Khiki Purnawati K,SST,M.Kes
Nurul Hudayah Burhanuddin, S.Si
Evy Trisanti, SKM.
|
S2/T.Lingk
S1/Kesling
S2/Kesling
D-IV/Kesling
S2/Kesling
S1/Farmasi
S1 Kesmas
|
Tenaga kependidikan/Administrasi
No
|
Nama
|
Kualifikasi
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Ridwan Rasyid, SKM
Hj.Hadriani
M.Hasanuddin
Nurvina Sukjati Syukur
Zakariah
Tinus
Johari, A.Md
YohanaSae
Taha
|
S1/Kesling
SMKK
KPAA
SMA
SMA
SMU
DIII/komputer
SD
SMP
|
Fasilitas
Kampus Jurusan Kesehatan Lingkungan yang terletak di Banta-Bantaeng adalah merupakan salah satu kampus dari 5 kampus yang berlokasi pada tempat berbeda yang dimiliki Politeknik Kesehatan Makassar. Peta atau gambar kampus seperti berikut;
Foto kampus melalui satelit
Kantor
Perpustakaan
Jurusan kesehatan Lingkungan memiliki buku sebanyak 8004 judul (10848 examplar). Judul tersebut terdiri dari Mata kuliah Pengembangan kepribadian (MPK) 401 judul, Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 2147 judul, Mata kuliah berkarya (MKB) 2807 judul , Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 1444 judul, Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya (MBB) 1205 judul, buku mata kuliah Muatan Lokal (MML) dan buku-buku non mata kuliah. Disamping buku-buku yang ada, juga tersedia bahan bacaan yang dapat diakses secara online setiap ruangan melalui Wi-Fi.
Gedung Perpustakaan
Ruang Perpustkaan
Ruang Dosen
Ruang akademik
Laboratorium computer
Laboratorium komputer merupakan salah satu bagian yang dapat dijadikan sarana untuk menambah keterampilan mahasiswa. Mahasiswa antara lain dapat terlatih dalam menguasai teknik statistik dengan menggunakan komputer. Jumlah komputer/laptop yang tersedia sebanyak 23 unit (4 rusak di ruang laboratorium komputer).
Laboratorium Computer
Gedung Perkuliahan
Fasilitas gedung perkuliahan berupa gedung lama dan yang baru. Gedung baru dengan ruang kuliah dua lantai terdiri atas 4 ruang kuliah.
Gedung kuliah baru
Gedung kuliah baru
Asrama
Asrama yang ada di jurusan Kesehatan Lingkungan terdiri dari dua gedung, yaitu asrama putra dan asrama putri yang telah direnovasi. Biaya operasional dan pemeliharaan diperoleh dari yuran mahasiswa setiap bulannya.
Asrama putri
Asrama putra
Auditorium
Auditorium jurusan Kesehatan Lingkungan dibangun sejak tahun 1982 dengan kapasitas antara 100 - 200 orang. Penggunaan auditorium biasanya dalam kegiatan seminar, pertemuan alumni, kegiatan
Yudisium lulusan dan lain-lain
Sarana Ibadah
Sarana ibadah yang ada dalam kampus Jurusan Kesehatan Lingkungan berupa Musholla.
Musholla
Musholla ini berdiri atas inisiatif almarhum Muhammad Hasbi M, SKM,MPH (Ketua Jurusan Kesling). Bahan-bahan bangunannnya didapatkan dari bekas bangunan kampus jurusan kesling yang direnovasi atau bangunan baru.
Sarana Laboratorium dasar dan Rekayasa Kesling
Gedung Laboratorium Lama
Gedung Laboratorium Baru
Workshop
Dalam mengikuti perkembangan teknologi laboratorium, maka peralatan-peralatan yang secara manual perlu dipadukan dengan peralatan digital yang dapat menghasilkan hasil uji yang lebih akurat. Atas tuntutan perkembangan tersebut laboratorium Kesling telah mendapatkan perlengkapan peralatan yang baru, yang memiliki kemampuan pemeriksaan sampel kualitas lingkungan. Adapun perlatan tersebut seperti gambar berikut ;
AAS
Autoclove/sterilisasi
pH Meter
Furnace
DO Meter
Suatu badan air jika dissolve oxygen nya rendah, maka ada indikasi bahwa badan air tersebut tercemar, dan alat yang dapat digunakan untuk mengukurnya adalah DO meter. Alat ini dapat digunakan langsung di lapangan, sehingga DO segera dapat diketahui.
Lux meter
|
Kekuatan pencahayaan dalam suatu ruangan dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur lux meter.
Reverse osmose (RO)/ type asco 1000
Alat ini digunakan untuk mengolah air bersih menjadi air minum dengan proses reverse osmosis.
Hand sprayer
|
Thermal fog/fogging
|
Alat fogging digunakan untuk mengendalikan nyamuk dengan cara pengasapan. Cara kerja mesin fogging adalah isnsektsida yang dicampur dengan solar yang ada dalam tangki saat mesin dinyalakan maka insektisida yang keluar dalam bentuk asap.
Reaktor Biogas
Semua sampah organik dapat diolah untuk dimanfaatkan menjadi biogas, misalnya sisa sayuran, jerami, rumput, serbuk gergaji, kotoran hewan, kotoran manusia dan lai-lain. Kesemua bahan-bahan tersebut dapat diolah dalam reaktor biogas yang dapat menghasilkan energi berupa biogas atau gas bio untuk keperluan rumah tangga. Proses terbentuknya gas cukup rumit, tetapi cara menghasilkannya tidak sesulit proses pembentukannya. Hanya dengan teknologi sederhana gas ini dapat dihasilkan dengan baik.Tipe reaktor biogas dapat bermacama-macam, mulai dari kontruksi beton hingga menggunakan drum bekas. Prinsip kerja dari kedua tipe factor tersebut sama, yang membedakannya adalah bahan yang digunakan, konstruksi, dan sudah pasti cara membuatnya sedikit berbeda.
Kurikulum
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar mendidik calon Ahli Madya dengan masa pendidikan 6 sampai 10 semester. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan berdasarkan pada Kurikulum Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan tahun 2009 yang terdiri atas Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional dengan beban studi minimal sebanyak 110 SKS dan maksimal 120 SKS, terdiri dari 97 SKS Kurikulum Inti dan 19 SKS Kurikulum Institusi.
Sedangkan beban studi progrm D.IV kesehatan lingkungan sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk ditempuh sekurang-kurangnya dalam waktu 8 semester dan selama-lamanya 14 semester.
MATA KULIAH JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
= 118 SKS + 35 SKS (Plus D-IV)
| |
Pancasila & Kewarganegaraan
Agama
Kimia Lingkungan
Mikrobiologi
Fisika Lingkungan
Dasar Kes. Lingkungan
Ekologi
Toksikologi Lingkungan
Physical Mental Building
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Patofisiologi
DasarTeknik
Statistik Kesehatan
Perundag-undamngan
Fisio Anatomi
Instrumentasi
Kewirausahaan
Comunication Skill
Penyehatanudara
Penyehatan makanan & minuman
Peny Tanah & Pengelolaan Sampah
Epidemiologi Lingkungan
Penyeh air & Pengel Limbh cair
Pengen Vektor & Binat Pengganngu
Etika Profsi Sanitarian
Epidemiologi Lingkungan
Tata Graha
SIKK
STTUP
Sanitasi Permukiman
Sanitasi Rumah Sakit
Metodologi Penelitian
Admid Manajemen Kes. Lingk
|
Promosi Kesehatan
AMDAL
Dasar Pemec. Masalah Kesling
Praktek Kerja Lapangan
Karya Tulis Ilmiah
Biostatistik Kesehatan
Ekotoksikologi Lanjut
Psikologi Sosial & Promkes
Manajemen Informasi Sistem
Manajemen Pencemaran Udara
Manaj Pencemaran Tanah
Manajemen Pencemaran Air
Manaj Penyehatan Makanan Minuman
Analisis Resiko Lingkungan
Praktek Kerja Lapangan
Skripsi
|
Penghargaan
Penghargaan dosen
Penghargaan yang telah diberikan dosen dan staf dari Menteri Kesehatan dan Presiden Republik Indonesia, atas jasa dan pengabdian kepada bangsa dan negara secara terus menerus. Adapun dosen yang telah mendapat penghargaan tersebut berjumlah 22 orang, dan staf 7 orang.
Penghargaan mahasiswa
Mahasiswa jurusan kesehatan lingkungan dalam aktivitasnya disamping mengikuti proses perkuliahan di kampus, juga melakukan kegiatan ekstrakurikuler misalnya perlombaan olah raga dan seni. Kegiatan oleh raga dan seni tersebut yang telah berlangsung tahun 2014 dalam memperebutkan “Poltekkes Cup I “ , mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkngan meraih beberapa penghargaan melipurti ; 1) Olah raga ; Juara I Badminton putra, juara II badminton putri, juara III sepak takraw, juara III futsal, juara I tennis meja putra, juara III tennis meja putra, 2) Seni ; juara I akustik, juara II puisi, juara II graffity, dan juara II parodi. Berdasarkan jumlah kejuaraan yang diperoleh, sehingga mahasiswa kesling meraih juara umum, seperti tampak dalam gambar Direktur sedang memberikan piala bergilir.
Piala bergilir Poltekkes cup
Kerjasama Kemitraan
Sampai saat ini Jurusan Kesehatan Lingkungan telah melakukan kemitraan dengan instansi pemerintah dalam bentuk MOU (Memorandum of understanding). MOU melalui Direktur Poltekkes Makassar diteruskan ke mitra kerja sebagai pihak ke dua. Adapun Instansi sebagai mitra adalah; Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar, Rumah Sakit Haji Makassar, Rumah Sakit Umum Pusat DR.Wahidin Sudirohusodo Makassar, Dinkes Kota Makassar, Kelurahan Kodingareng Kec.Ujung Tanah Kota Makassar, Kesehatan Pelabuhan Makassar, PT. Ciomas Adisatwa (JAPFA GROUP).
Kegiatan Mahasiswa
Dalam melakukan aktivitasnya mahasiswa terikat dengan aturan akademik dalam hal pengembangan keilmuan, keterampilan yang diramu menjadi suatu kompetensi. Kegiatan mahasiswa ada yang dilakukan dalam kampus dan ada di luar kampus utamanya terkait dengan proses belajar mengajar dengan kompetensi berbagai mata kuliah.
Penyaringan Air Bersih
Alat penyaringan air bersih tersebut dirancang atau dibuat oleh mahasiswa. Proses pengoperasiannya dilakukan oleh mahasiswa ketika dalam kegiatan praktikum. Alat ini sederhana tetapi dapat mengolah air sehingga dari segi kualitas fisik dapat memenuhi persyaratan.
Praktik Pengeboran
Teknik pengeboran manual yang dilkukan mahasiswa dalam praktik seperti dalam foto adalah untuk mendapatkan mata air dalam tanah.
Praktik daur ulang kertas
Daur ulang sampah merupakan salah satu pengolahan sampah untuk mereduksi volume sampah yang dibuang oleh masyarakat. Hasil daur ulang tersebut dapat dimanfaatkan kembali.
Praktik klinik sanitasi
Praktik klinik sanitasi untuk mengetahui kondisi lingkungan dan sanitasi hubungannya dengan keadaan kesehatan yang dialami masyarakat. Selanjutnya upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi penyakit yang berbasis lingkungan tersebut.
Prtaktik lapang pada industry
Kegiatan kunjungan pada industri, merupakan kegiatan praktik lapangan untuk mengobservasi output aktivitas industri tersebut misalnya; unit pengolahan limbahnya, limbah yang diemisikan, dan potensi dampak yang dihasilkan ke lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar